Beberapa hari yang lalu, mbak saya, sebut saja Bunga meninggal dunia. Innalillahi wainnailaihi rajiun. Bingung banget, kuliah padet ga bisa ditinggal, tapi berat kalau ga ikut ngebumikan. Alhamdulillah saya bisa ijin untuk pulang jam 12 siang, jarak kampus ke rumah membutuhkan waktu 15 menit, mbak Bunga dikebumikan jam 1 siang.
Sampai di makam, jenazah diangkat, saya merasa amat sangat bersalah. Janji mau ketemu belum saya tepati, temasuk ingin sekali memasak untuk mbak Bunga. Yah, inilah takdir Allah, usia 26 tahun mbak Bunga harus kembali padaNya. Saya ikhlas, walaupun air mata netes terus.
Mbak Bunga sempet masuk RS beberapa hari dan akhirnya meninggal karena penyakit lupus yang sudah 8 tahun dideritanya. Sampai akhinya saya membuka satu blog dokter (http://doktersehat.com/lupus-apa-itu-penyakit-lupus/) mengenai penyakit lupus. Saya benar-benar mengernyitkan dahi dan menggelengkan kepala ketika membaca blog tersebut, sungguh menyakitkan..
Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan
setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak
tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai
5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya. Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”.
Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita
penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di
sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan
lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok,
persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak
hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh
organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
- Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
- Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang
berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan
pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi,
mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah
menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan
kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka
wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai
mengidap Lupus.
- Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
- Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di
antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita
lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun.
Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu
saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor
kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian
obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan
stres,” jelas Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia
produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang
mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan
dengan hormon estrogen.
Selamat jalan mbak Bunga. Semoga mbak mendapat temapat terindah disisiNya. Kenangan masa kecil kita masih tak simpen kok, aman mbak. Sun sayang selalu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar