Bingung harus seneng atau sedih karena berat badan turun drastis sejak 2013 lalu. Biasanya berada dalam rentang 55-57kg sekarang berada dalam rentang 41-44. Banyak sekali yang menyayangkan "kebohaian" saya hilang, "kemana pipinya?" tanya teman saya sambil memegang pipi saya kanan kiri. Saya hanya tersenyum. Berjalan kembali dan bertemu dengan teman lainnya, "kok kurus banget sih kamu sekarang, jelek taukkkk!!!" seperti itulah tanggapan mereka terhadap penurunan berat badan yang saya alami. Saya tetap tersenyum.
Respon seperti itu tidak hanya sekali saja saya hadapi, bukan hanya satu orang tapi banyaaaakkk.. hingga pada akhirnya saya merasa kesal ketika tiba-tiba saya diminta untuk berhenti diet dan kemudian menaikkan berat badan saya kembali 50kg. Saya berpikir, apa sebenarnya makna diet bagi mereka? Apakah benar-benar tidak makan? Jelas itu tidak mungkin saya lakukan, karna saya menderita maag akut. Saya menjelaskan kepada teman saya bahwa saya tidak berdiet (makna diet teman saya adalah tidak makan), saya tetap makan 1 hari 3 kali. Tetap dengan nasi.
Sejak itu, tidak sengaja pola makan saya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan inilah pola makan saya setiap harinya :
1. Makan 3 kali sehari
Bagi saya, pengidap maag akut sangat tidak bisa meninggalkan sarapan. Sarapan di pagi hari biasanya roti gandum dengan telur ceplok diatasnya kemudian dipanggang sebentar. Kadang juga saya makan nasi dengan sayur. Siangnya saya berusaha untuk makan nasi, karna saya punya sakit maag jadi jangan coba-coba ga makan nasi seharian. Porsi nasi 1 centong saja dengan sayuran dan lauk. Saya pecinta sayur, makan tanpa sayur akan membuat saya cepat lapar. Oleh karna itu, saya berusaha makan sayur setiap harinya. Malam hari saya juga tetap makan, namun jam makan tergantung kebutuhan perut. Kadang jam 6 sore sudah makan dan akan kenyang hingga pagi harinya. Kadang juga saya makan malam pukul 10 malam. Triknya adalah, setelah makan malam jangan langsung tidur, duduk sekitar 1 jam atau malah jalan2 keliling rumah. Kalo saya kebiasaannya suka jalan ke dapur dan kamar mandi hehehe :)
2. Minum air putih
Sejak dinyatakan maag akut, saya lebih banyak mengkonsumsi air putih. Saya menghindari minuman bersoda, bukan tidak mengkonsumsi sama sekali ya, tapi mengurangi. Selain itu saya juga mengurangi kadar gula jika saya membuat teh manis. Sebenarnya bukan untuk menurunkan berat badan, tapi memang pada dasarnya saya tidak terlalu suka teh manisssss sekaaaaliiiiiii.. hehehe.. Dengan banyak minum air putih, AWAS BESER!!! Pasti akan sering bolak balik kamar mandi.
3. Konsumsi buah
Saya doyan sekali ngemil. Apalagi yang kriuk-kriuk, keripik, kerupuk, apapun yang keras-keras. Namun sekarang saya mengkombinasikan cemilan saya dengan buah. Kadang kalo pengen banget baru beli deh jajanan kriuk-kriuk. Tapi kalo kerupuk setiap hari wajib ada buat lauk di rumah, hehehe.. Jadi, ketika terasa lapar setelah makan nasi, biasanya saya ngemil buah, buah apa aja boleh kok.
4. Seharusnya sih banyak olah raga
Nah kalo yang ini jangan harap saya lakukan. Saya memang malas berolah raga, hehehe.. tapi sebagai penggantinya saya sering berjalan kaki kemana-mana. Misal, mau beli cemilan ke depan kompleks, mau ke ATM depan kompleks, mau ke mana pun yang masih bisa dijangkau dengan kaki, pasti saya memilih untuk berjalan kaki. Karena secara tidak langsung inilah pengganti olah raga saya. Jangan dikomplen ya!
So, diet itu bukan berarti tidak makan sama sekali lho ya, menurut saya diet itu adalah mengatur pola makan. Meskipun saya tidak menjalankan program diet ini dengan sengaja, namun terbukti berat badan saya sejak 2013 hingga 2015 ini masih stabil di 41-44kg (mudah-mudahan konsisten karna sesungguhnya saya punya bakat gemuk). Diluar sana pasti banyak sekali program diet yang baik untuk kesehatan. Anda bisa memilih yang sesuai dengan kepercayaan (kepercayaan bahwa program diet itu akan berhasil dan tidak berdampak penyakit) dan kemampuan Anda, hehehe. Semoga bermanfaat. Terima kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar