Bagi Anda yang sudah berhasil berNIAT dan siap berEKSEKUSI, cussss cari partner yang bisa pinjemin modal. Syukur-syukur modalnya jadi hibah ya. Partner usaha sebagai pemberi modal ga cuma bank kan? mama, papa, om, tante, kakek, nenek, adek, kakak, ipar, mertua, temen, sahabat, pacar, suami, semua itu bisa dijadiin partner. Partner boleh siapa aja, asal punya duit daaannnn penyabar. Kenapa partner harus penyabar? Yaaa.. karna yang namanya membangun usaha, ga secepat dan semudah membalikkan telapak tangan. Jangan njagani modal kita bisa langsung kembali plus sharing profitnya.
Hal penting adalah tanyakan pada calon partner usaha Anda, apakah beliau siap untuk bersabar? kalo memang beliau tidak sabar, coret saja.. cari partner yang lainnya. Jangan sampai ketidaksabaran calon partner Anda menjadi bumerang bagi Anda sendiri. Lalu, setelah modal ada, bagaimana? Apalagi yang harus dilakukan?
Yaaaa.. buka usahanya. Bingung harus mulai dari mana? Ragu karna ga punya pengalaman? Jangaaannn.. nanti ga bakal eksekusi! Pengalaman usaha nanti bakal terproses sendiri seiring eksekusi. EKSEKUSI yang penting, jangan cuma konseptor yang banyak tapii.. tapii.. tapii.. dijamin ga bakal jalan. Modal ditangan, jalankan apa dulu yang bisa dijalankan. Jangan tergesa-gesa punya usaha yang besar, harus punya toko dan lain sebagainya. Sabar! Modalnya diputer dulu, belikan produk yang akan dijual.
Produk apa yang akan dijual? Apa aja bisa, rahasianya ya diferensiasi, UNIK! bahasa yang sering disebut-sebut ya, INOVASI. Salah satu ciri pengusaha itu adalah bisa berlaku menjadi inovator. Jangan salah, itu adalah tantangan yang sulit. Carilah apapun yang bisa membuat usaha Anda berbeda dengan yang lainnya. Inovasi tidak melulu di produknya kok, bisa juga disistem promosinya. Cara jualannya aja yang beda juga ga masalah, ga melulu produknya. Bisa dari sistem marketingnya, packingan, dan lain sebagainya.
Jika Anda memulai usaha online shop, jangan pernah gengsi untuk memfollow calon customer Anda terlebih dahulu. Kalo cuma nunggu difollow, kapan jalannya? Kerahkan semua kreatifitas untuk promosi, gunakan bahasa yang persuasif dan berikan layanan yang baik. Jangan galak-galak menghadapi customer, tapi bukan berarti tidak tegas ya.
Seperti onlie shop Kusumadewi Ethnic. Online shop baru yang menjual baju etnik anak. Jualannya sih baju anak ya.. uniknya di mana? Bajunya didisain sendiri oleh owner. Dijahit oleh partner. Jadi, dijamin ga pasaran deh baik model maupun bahannya. Harga? Bersaing.. Masih hitungan minggu, follower di instagram @kusumadewiethnic masih sedikit, apa itu menjadi alasan untuk pesimis? Jangaaannnnn.. tetaplah inovatif, kerahkan semua kreatifitas Anda untuk memasarkan produk Anda. Cukup dengan insting, otodidak saja.. percaya saja suatu saat akan menuai banyak follower dan customer. Jangan takut untuk berproses..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar