gambar diunduh: freepik.com/ by Photoroyalty |
Hal lain yang terjadi, ketika seorang anak mendapatkan nilai 10 dan memperlihatkan kepada orang tuanya, "mam, saya dapat nilai 10 loh pas ulangan matematika di sekolah tadi". Bedakan jawaban orang tua ,"Oiaaa? yasudah sana mandi lalu makan" dengan "waahhh, kamu hebat sekali sayang.. selamat yaaaa". Jawaban pertama akan membuat anak tersebut keesokannya ketika ulangan tidak berharap mendapat 10 lagi, bisa jadi malah malas belajar. Namun, jika orang tua mengapresiasi pencapaian nilai anak tersebut, maka anak akan merasa bangga dan motivasi belajarnya akan meningkat.
Feedback tidak hanya terjadi di kantor ataupun di kalangan pendidikan. Di kehidupan sehari-hari, feedback juga kerap dan penting dilakukan. Ketika berdiskusi masalah cinta mungkin, curhat tentang pacar yang selingkuh, dengan tidak sadar teman akan memberikan feedback kepada kita. Ketika teman kesulitan membuka tutup botol misalnya, tanpa disadari kita juga memberi feedback.
Feedback atau umpan balik ada 2 bentuk, apresiasi dan dukungan. Keduanya dapat dijadikan kunci untuk area pengembangan entah itu karyawan, teman yang sedang menghadapi masalah percintaan, anak yang mendapatkan nilai baik dalam ulangan, dan masih banyak lagi.
Prinsip feedback itu sangat mudah :
1. frequent : sering
2. accurate : tepat/ cermat
3. spacific : tertentu
4. timely : tepat waktu dan segera
Jangan menunggu diberi, tapi coba berilah feedback kepada semua orang yang membutuhkan dengan memegang prinsip feedback di atas jika Anda tidak ingin mendatangkan masalah lebih besar! Just share :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar