oleh Rizki Kusumadewi Saputri,M.Psi.,Psikolog tentang apa yang saya lihat, dengar dan rasakan. Psikologi, Parenting, Resep Masakan dan Semua Tentang Wanita

Selasa, 12 Maret 2013

MANFAAT MENIKAH

Banyak hubungan pacaran yang sangat lama terjalin. Hal ini dilatarbelakangi dengan ketakutan akan perjalanan kedepan. Si cewek takut ga bisa hidup bahagia, si cowok takut ga bisa nafkahi. Bisa jadi mereka juga menunda pernikahan karena belum cukup uang untuk resepsi atau dua-duanya belum kerja, padahal udah siap buat menjalin rumah tangga. Nah, hubungan yang lama dan menunda pernikahan terkadang membuat suatu hubungan berakhir. Si cewek lalu dijodohkan dengan lelaki lain yang lebih siap untuk menikah, si cowok cuma gigit jari dan menyalahkan diri sendiri.. cintanya pergi diambil orang, ckckckck..

Sebenernya apa sih manfaat menikah itu? apakah hanya bisa dilaksanakan oleh orang yang siap lahir batin? apakah hanya untuk orang yang mapan dan berlimpah harta? lalu bagi kita yang sederhana dan menengah kebawah gimana? akan melajang seumur hidup, ooohhhh nooooo!!! Jangan sampe deh, guys! Manfaat menikah itu ada 5 kalo versi yang saya pernah baca lho ya, kalo ada yang tahu lebih dari 5 boleh dishare ke saya..

Pertama, dikaruniai anak (keturunan).

Kalo Anda diberi pertanyaan, "apa tujuanmu menikah?". Apa yang akan Anda jawab? Kalo pertanyaan itu tertuju pada saya, tanpa berpikir panjang saya akan menjawab, "pingin punya anak kembar". Yah, intinya memang pingin punya anak, punya keturunan. Melestarikan keturunan itu manfaatnya adalah mencari cinta Allah dengan berusaha mendapatkan keturunan demi melestarikan jenis mahkluk manusia, mencari cinta Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan memperbanyak keturunan, mencari keberkahan dengan doa anak saleh dan mencari syafaat dengan kematian anak kecil yang meninggal dunia sebelum orang tuanya.

Kedua, melindungi diri dari setan. 

Hal ini dilakukan untuk mengatasi hawa nafsu yang ga bisa dikontrol (meletup-letup), menjaga pandangan mata dan menjaga kehormatan. Dari pada pacaran lama-lama arahnya udah ga bener, pacaran udah melakukan hubungan suami-istri mendingan nikah sekalian, hehehehe.. Jadi lebih banyak punya kesempatan untuk mengeksplor hawa nafsu tanpa da larangan dari siapapun.

Ketiga, dapat menghibur dan memanjakan diri.

Dengan duduk bersantai memandang dan bercanda dengan anak dan istri dapat menyenangkan hati dan membangkitkan semangat untuk beribadah kepada Allah. Bercanda dengan istri termasuk istirahat yang sempurna karena dapat menghilangkan kesedihan dan menghibur diri. Ga percaya? Cobain deh..

Keempat, memberi keleluasaan hati dalam mengatur rumah tangga.

Memberi keleluasaan hati dalam mengatur rumah tangga itu misalnya meemasak, menyapu, mencuci dan menyediakan sarana-sarana kehidupan. Atu deh kesibukan dan waktu liburan bareng keluarga. Masak barengan sama istri dan anak-anak merupakan kebagahian tersendiri, puas aja rasanya (ngebayangin sambil senyum-senyum ini lho..).

Kelima, berjuang melatih diri.

Berjuang melatih diri dengan cara mengurus serta melaksanakan hak-hak istri, sabar mendidik ahklaknya, ikut menanggung penderitaannya, berusaha membimbingnya kejalan yang lurus, bekerja keras mencari rezeki yang khalal untuknya dan mendidik anak-anak. ini semua adalah tugas yang amat sangat mulia.

Buat apa menunda keinginan menikah kalo alasannya kemapanan, mapan itu kan beda tiap orang. Ga perlu kerja dengan gaji sebluan 10juta dulu baru nikahkan? Ketakukan akan kehidupan kedepan setelah menikah ga akan pernah hilang. Ketakutan itu yang bakal merusak semuanya,menjadi momok dan membuat Anda tidak akan pernah maju. Jalanin aja, walopun ga semudah membalikkan telapak tangan, guys!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @pawonkulo