oleh Rizki Kusumadewi Saputri,M.Psi.,Psikolog tentang apa yang saya lihat, dengar dan rasakan. Psikologi, Parenting, Resep Masakan dan Semua Tentang Wanita

Sabtu, 28 Maret 2020

MENU MPASI PERDANA

Sumber gambar: freepik.com
Tidak terasa sebentar lagi bayi lucu ini berusia 6 bulan. Artinya mereka sudah melewati masa ASI eksklusif dan sekarang bayi memerlukan makanan pendamping ASI. Yeiiiyyy, pasti Ibu udah ga sabarkan? hayooo ngaku, hehe.. Mayoritas Ibu tidak sabar menanti bayi mungilnya mulai makan. Bahkan, jauh sebelum bayi berusia 6 bulan Ibu juga udah mulai heboh menyiapkan perlengkapan makannya. Tidak hanya perlengkapan, Ibu juga pastinya mulai mencari info mengenai MPASI (Makanan Pendamping ASI) ini. Informasi sekarang sudah gampang diakses. Di media sosial manapun pasti Ibu dapatkan informasinya.

Beberapa teman saya sering bertanya, makanan apa sih yang baik diberikan pada bayi pertama kali? Sebenarnya banyak sekali pilihan makanan yang bisa diberikan untuk bayi. Biasanya makanan pertama bayi itu adalah makanan yang lembut dan agak cair. Makanan padat pertama dapat dibuat dari satu jenis sayuran atau buah yang dihaluskan yang dikenal dengan sebutan pure dan jika perlu dicampur dengan ASI perah.

1. BUBUR HALUS
Bubur halus yang dimaksud adalah bubur berbahan tepung beras/ jagung dan sebagainya. Sekarang ini banyak sekali online shop maupun toko offline yang menjual aneka tepung untuk makanan pertama bayi. Tepung itu cukup dimasak bersama air hingga kental, siap disajikan.

Jika ingin bubur halus homemade, Ibu bisa membuatnya sendiri. Caranya mudah. Misalnya Ibu ingin membuat bubur beras halus. Ibu bisa memasak beras bersama dengan air hingga menjadi bubur. Setelah menjadi bubur, haluskan bubur tersebut dengan blender atau sejenisnya hingga benar-benar halus, kemudian saring dengan saringan kawat. Bisa juga ditambahkan ASI perah untuk mendapatkan konsistensi bubur yang diinginkan. Penambahan ASI perah dilakukan sesaat sebelum bubur halus disajikan (dalam kondisi bubur sudah matang dan siap saji). Selain membantu mengatur tekstur MPASI, penambahan ASI perah ini dilakukan agar bubur terasa manis dengan cita rasa susu yang biasa bayi konsumsi, serta lebih mudah dicerna.

BUBUR SUSU (MPASI 6 bln)

Bahan
1 sdm (10gr) beras putih
100 ml air (boleh ditambah jika kurang ya)
Secukupnya ASI Perah (ASIP)

Cara memasak
1. Rendam beras 3 jam
2. Masukkan beras dan air dalam pot slow cooker. Masak hingga menjadi bubur.
3. Angkat. Saring
4. Tambahkan ASIP secukupnya hingga mencapai konsistensi bubur yang diinginkan. Sajikan.

Catatan
- Bisa juga dimasak diatas kompor.
- ASIP bisa diganti air matang biasa (tapi kalo air mateng judulnya jadi Bubur Beras Putih ya) maupun sufor. Disesuaikan saja masing-masing.
- Setelah bubur matang bisa disaring maupun diblender. Sesuai kebutuhan.
- Beras putih bisa diganti tepung beras supaya hasilnya halus tanpa harus disaring/ diblender lagi.

Jika ingin membuat tepung beras sendiri, cara dari saya adalah cuci bersih beras kemudian keringkan dengan cara dianginkan. Setelah kering, sangrai beras bersama daun salam hingga daun salam kering. Daun salam di sini sebagai indikator bahwa beras susah siap sangrai. Setelah daun salam kering, matikan api kompor. Haluskan beras sangrai tersebut dengan drymill hingga menjadi tepung. Simpan tepung beras homemade pada wadah kedap udara. Biasanya tahan sekitar 2 minggu. Cek secara berkala ya apakah masih layak konsumsi atau tidak sebelum dimasak.

Begitupula bahan lain yang ingin dijadikan bubur halus. Jagung misalnya. Ibu bisa mengukus jagung manis hingga matang. Setelah itu diblender hingga menjadi bubur halus. Saat memblender jagung bisa dibantu dengan sedikit air hangat matang maupun kaldu ayam/sapi homemade.


KALDU AYAM

Bahan
1 ekor ayam kampung/ boiler/ pejantan
1L air
1 batang seledri
1/2 bawang bombai
1 buah wortel ukuran kecil

Cara memasak
1. Tata semua bahan dipot slow cooker
2. Masak minimal 15jam.
3. Angkat. Saring.

Catatan
- Jika masak diatas kompor gunakan api kecil. Masak selama 2-3jam
- Bumbu bisa bervariasi tergantung selera. Ada yang ditambah sayuran kentang, daun salam, daun bawang, bawang putih, sere, jahe, dst. Bebas sesuai selera.
- Jika ingin kaldu encer air bisa ditambah menjadi 1.5-2L.

Untuk jenis umbi, seperti ubi ungu, labu kuning, kentang, dsb juga prosesnya sama. kukus dulu semua bahan hingga matang, setelah itu haluskan dengan blender. Boleh dibantu dengan air hangat matang maupun kaldu homemade.

2. BUAH SEGAR DAN SAYUR
Buah segar pertama yang bisa diberikan pada bayi adalah buah segar dengan tekstur lembut. Buah memiliki rasa yang beragam dan kaya akan enzim, tetapi belum tentu diterima dengan mudah oleh pencernaan bayi. Oleh karena itu pemberiannya bertahap ya. Mulai dari buah yang lembut seperti pisang, pepaya, mangga, apel, pir, alpukat dan sebagainya. Cara penyajiannya cukup dihaluskan dengan saringan kawat maupun bantuan blender kemudian disaring supaya lebih halus. Boleh juga dibantu dengan air hangat matang saat menghaluskan. Bisa juga ditambahkan ASI perah sesaat sebelum penyajian. Hindari dulu buah yang bergetah dan asam pada awal MPASI.


PUREE ALPUKAT (MPASI 6 bln)

Bahan
1 buah alpukat ukuran kecil
Air seckupnya

Cara memasak
1. Kerok daging alpukat
2. Tambahkan air
3. Haluskan dgn blender
4. Sajikan

Catatan
- Bisa juga setelah dikerok daging alpukat langsung disaring dgn saringan kawat (tanpa blender)
- Tambahkan air matang/ ASIP jika hasil saringan alpukat terlalu kental (secukupnya saja hingga mencapai konsistensi yg diinginkan)

Khusus untuk sayuran, mengingat bayi terbiasa dengan rasi ASI yang manis, maka pilihlah sayuran yang rasanya manis di awal pemberian MPASI. Sayuran yang bisa diberikan pada awal MPASI misalnya wortel, kentang, ubi jalar, labu kuning, ubi ungu, bayam, brokoli, dsb.


PUREE UBI UNGU (MPASI 6 bln)

Bahan
1/2 buah ubi ungu ukuran sedang
Air seckupnya

Cara memasak
1. Kukus ubi ungu hingga lunak
2. Saring dgn saringan kawat
3. Tambahkan air secukupnya untuk mengatur konsistensi
4. Sajikan

Catatan
- Bisa diganti jenis umbi lainnya
- Bisa dihaluskan menggunakan blender. Caranya masukkan ubi dan air bersamaan dalam blender. Proses hingga halus.

3. PROTEIN HEWANI
Protein hewani seperti daging ayam, sapi, ikan atau telur bisa diberikan setelah perkenalan makanan pertama secara bertahap karena mereka adalah sumber zat besi yang dibutuhkan oleh bayi.

Setelah berkenalan dengan pure, untuk memenuhi gizi bayi rancanglah menu sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Upayakan bayi mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta serat yang cukup setiap harinya. Menu ini dikenal dengan sebutan MENU 4 BINTANG atau 4 KUADRAN. 


PUREE LABU KUNING (6m+)

Bahan menu 4 bintang/4 kuadran
25g labu kuning
Tofu sepotong
2 kuntum brokoli
25g ayam cincang/ giling
Secukupnya air matang/ kaldu ayam

Cara memasak
1. Kukus semua bahan yang sudah dicuci bersih
2. Saring dgn saringan kawat (blender juga boleh)
3. Beri air matang/ kaldu ayam jika hasil saringan terlalu kental hingga mencapai konsistensi puree yg diinginkan. Sajikan.

Dulu jaman anak pertama, Dokter Anak menyarankan untuk memulai MPASI dengan puree (menu tunggal) selama 2 minggu pertama agar kita dapat mengenali reaksi alergi pada bayi. Namun, saat anak kedua saya memulai MPASI, sudah diperkenankan untuk memberikan menu 4 bintang/ 4 kuadran pada awal MPASI agar bayi tidak kekurangan gizi. Nah, untuk hal ini bisa dikonsultasikan dengan Dokter Anak masing-masing ya. Karena di tahun 2020 ini masih ada Dokter Anak yang menyarankan MPASI awal dengan puree menu tunggal selama 2 minggu kemudian menu 4 bintang/ 4 kuadran. Namun, ada juga Dokter Anak yang sudah menyarankan memberikan menu 4 bintang/4 kuadran pada awal pemberian MPASI.

Penting diingat dalam pemberian MPASI, sebaiknya MPASI dimasak dengan bumbu alami. Hindari pemakaian gula dan garam (gula dan garam hanya boleh diberikan saat MPASI pada kasus-kasus tertentu saja, setelah berkonsultasi dengan Dokter Anak tentunya). Tambahkan ekstra lemak (kaldu/minyak sayur/butter) pada makanan untuk membantu penyerapan vitamin A-D-E-K dan menambahkan rasa alami pada makanan. Ketika mengkonsumsi makanan MPASI instan, pastikan bahwa makaanan tidak mengandung zat pengawet, MSG, dan bahan lainnya yang merugikan bayi.

Tekstur makanan semakin ditingkatkan seiring bertambahnya usia bayi. Usia 0-6 bulan cukup ASI saja untuk bayi. Usia 6-9 bulan, lanjutkan menyusui bayi sambil memberikan MPASI. Tekstur MPASI pada usia ini adalah lumat dan kental. Bisa dibantu dengan saringan kawat dalam proses pembuatannya. Biasanya pada usia ini kuantitas makan bayi adalah 2-3 sendok makan bertahap hingga 125 ml. Waktu pemberiannya 2-3x makan dan 1-2x selingan. Usia 9-12 bulan, lanjutkan menyusui bayi sambil memberikan MPASI. MPASI pada usia ini bahan makanannya sama seperti orang dewasa, namun rasa disesuaikan untuk bayi 9-10 bulan. Untuk bayi usia 9-10 bulan makanan ditumbuk dengan tekstur agak kasar. Bayi 11-12 bulan makanan dibuat dengan dicincang kasar. Biasanya pada usia ini kuantitas makan bayi adalah 2-3 sendok makan bertahap hingga 125 ml. Waktu pemberiannya 3-4x makan dan 1-2x selingan. Usia diatas 12 bulan lanjutkan meyusui bayi hingga 2 tahun. Pada usia ini menu anak dapat disamakan dengan menu keluarga. Lebih jelasnya bisa baca panduan berikut ini:


Perlu diingat bahwa MPASI ini bukan pengganti ASI melainkan pelengkap ASI. Nah, dari penjelasan di atas apakah sudah mulai punya ide menarik untuk menu bayi kelak? Atau masih was-was juga? heheh.. Ide menu MPASI bisa diakses melalui instagram saya @pawonkulo.



Di sana saya bagikan banyak resep masakan keluarga dan MPASI praktis seperti beberapa menu yang sudah saya tuliskan di atas tadi. Follow ya jika dirasa akun instagram tersebut bermanfaat. Terima kasih. Selamat dan semangat MPASI!!!

Info yang akan datang:
1. Daftar peralatan MPASI bisa dilihat di sini
2. Persiapan hari H MPASI
3. Tips dan trik mengenalkan makanan pada bayi
4. Contoh tabel jadwal MPASI. Menu MPASI dan cemilan sehat ala @pawonkulo
5. Tips dan trik MPASI homemade (frozen food) untuk ibu bekerja, ibu rumah tangga tanpa ART, ibu rumah tangga yg mengurus lebih dari 1 balita



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @pawonkulo